UAS Hari pertama telah usai, namun banyak kendala yang dialami siswa saat sedang memulai, maupun menyelesaikan pekerjaannya, mulai dari sulitnya connect ke jaringan, tidak munculnya soal saat mulai mengerjakan, sampai lupa tidak log out ketika selesai mengerjakan.
Mau lihat bagaimana kondisi UAS hari pertama ini ? Yuk, simak ulasannya .......
![]() |
Sistem WEB UAS |
Namun, banyak dari siswa/i merasa bahwa Ujian Berbasis WEB ini kurang efektif dan malah menambah kendala dalam pelaksanaannya.
Berikut beberapa kendala yang muncul saat pelaksanaan Ujian :
1. Sulitnya mendapatkan jaringan internet
Meskipun untuk Internet sudah difasilitasi sekolah dengan menggunakan Hotspot Sekolah dan Kartu SIM 4G dari IM3 Oreedoo, namun masih banyak siswa yang kesulitan mendapatkan jaringan internet, dan terpaksa mereka menggunakan Jaringan Internet dari telepon genggam mereka masing - masing.
2. Ketika Log In harus menunggu cukup lama
Ketika kita masuk ke laman awal WEB Ujian, setelah kita login dengan memsukkan Usernamenya berupa NISN dan Passwordnya yang tertera di kartu ujian, maka anda akan langsung login dan menuju ke menu soal. Namun, ada beberapa kasus terjadi, yaitu loading untuk masuk ke laman Menu Soal memakan waktu cukup lama, sehingga kita harus memasukkan ulang Username dan Passwordnya beberapa kali untuk bisa masuk ke Laman Menu.
3. Soal yang tidak muncul
Setelah kita masuk ke laman menu, kita akan disuguhkan daftar soal ujian yang akan kita kerjakan. Setelah itu, kita harus klik "Mulai Ujian" dan akan langsung terlihat soal ujiannya, dan siap mengerjakan. Beberapa kasus terjadi yaitu saat kita klik memulai ujian, soal tidak dapat terlihat, namun waktu yang ditentukan tetap berjalan. Hal ini dapat diatasi dengan menekan Escape, kemudian masuk kembali ke laman menu, dan klik kembali "Mulai Ujian" dan soal baru bisa terlihat.
4. Saat selesai ujian, Nilai tidak terbaca di server.
Ketika kita sudah selesai mengerjakan soal ujian, maka kita akan klik "Selesai Ujian" pada laman soal, dan nilai bisa langsung terlihat oleh guru, dan siap dipublikasikan. Dalam beberapa kasus terjadi ketika kita selesai mengerjakan ujian, dan klik selesai ujian, setelah itu log out, lalu kita mematikan jaringan wifi, dan komputer sudah dimatikan, kemudian kembali ke kelas, dan kita lihat pengumuman nilai di mading sekolah ternyata ada beberapa siswa yang tidak tercantum nilainya, alias "0" nol. Hal ini kemungkinan karena sistem belum selesai mengirim data dari komputer kita ke server, maka terjadi ketidaksinkronan antara data dan realita.
Selain masalah teknis di atas, beberapa masalah kerap kali datang dari para siswa, mulai dari salah memasukkan username (NISN), lupa untuk log out, dan koneksi yang kurang stabil dari hotspot hpnya, dan hal-hal lainnya.
Itulah, dibalik hal yang positif pasti ada hal yang negatifnya.
Berikut beberapa pendapat dan saran dari beberapa siswa SMK Negeri 6 Jakarta untuk kelanjutan pelaksanaan Ujian berbasis WEB :
" Pendapat saya... Ujian berbasis web memang sangat bagus, kita mengikuti arus kemajuan teknologi yang sudah ada. Namun karena minimnya Internet yang bisa diakses menyebabkan kejadian yang kurang menyenangkan bagi siswa. Semisal tadi, karena jaringan yang buruk membutuhkan waktu yang lama, dan tiba - tiba waktu habis, serta ada juga masalah lain. Kita menjawab 50 soal tetapi hanya beberapa yang tercantum di web. Saran saya untuk kedepannya perbaiki jaringan internet yang ada. Atau menambah jumlah internet yang disediakan sekolah. Atau kembali pada sistem awal, yaitu menggunakan kertas". - Ratzi Nurcholis, XI PEMASARAN
"Gak bagus, server down, dan masih perlu perbaikan" - Muhammad Nahrowi XI ANIMASI
"Menurut pendapat saya, mungkin sebenarnya guru guru ingin menghemat biaya dengan cara menggunakan komputer sebagai media ulangan namun, sangat disayangkan mungkin belum ada persiapan yang sangat matang dari sekolah dan juga para siswa karena siswa juga kaget dan banyak terjadi troubleshoot pada saat mau ujian, seperti tidak bisa masuk, internet tidak stabil, soalnya tidak muncul, dll. Mungkin itu servernya yang gak kuat menahan banyaknya acc yang masuk sehingga down, hal itu yang membuat siswa kesal, panik dan emosi. Apalagi saat hasilnya keluar dan itu banyak yang tidak sesuai dengan ekspektasi seperti soal yang terjawab hanya sedikit atau nilai yang kecil tidak sesuai. Mungkin tujuannya agar banyak siswa yang tidak mencontek karena soal yang setiap anak lain walaupun hanya diacak nomornya. Tapi dengan banyaknya trouble juga merupakan suatu wasting time dan kemarin ada wacananya kalau belajar dan kita udah bawa bawa buku taunya gajadi belajar sebenernya kita juga males kbm soalnya yang pelajaran biasa kan lain sama mapel uas. UASBK ini menyusahkan sebagian siswa yang tidak punya laptop atau harus meminjam, bahkan ada laptop yang harus meminjam, bahkan ada laptop yang tidak bisa connect ke internet karena mungkin client yang masuk ke wifinya banyak, cuman ada yang punya masalah tidak bisa login dan tertera bacaaan #(nama) sedang login# itu juga termasukk saya. Sehingga malah banyak yang tidak bisa mengerjakan soal akhirnya mereka susulan yang itu juga memberatkan para siswa..." - Marsekal Taris XI ANIMASI
"Karena ini ujian pertama, harus ada koreksi lagi, dan dijadikan sebagi simulasi yang sebenernya, karena ulangan kayak tadi bukan ulangan, cumang bikin orang sedih doang, mikir lama lama dapetnya "0" jadii ya harusnnya ini yang namanya simulasi.... jadi untuk kedepannya, dari problem yang kayak tadi harus diperbaiki, kaya - format waktu habisnya, itu pake yang sedang berjalan aja - cara save jawaban harusnya udah otomatis aja, biar soal itu bener bener kejawab - sinyal kuatin lagii kalo mau pake basis komputer - soalnya diacak, a b c diacak, tapi ada pilihan "a dan b benar -_-" - dan karena itu simulasi jangan dulu lah nilai di pajang di mading, malu malu in aja, kalo nilainya bener kesalahan muridnya mah gpp dah." - Nahrudin Yusuf Danuroni XII AKUNTANSI
"Sebenarnya saya suka sama sistem UASBK. Lebih praktis mungkin karena uji coba pertama kali jadi masih kurang efisien. Saran saya, UASBK dijadiin sistem yang menetap TETAPI dengan sarana dan prasarana yang sudah cukup memadai dan tidak ada kendala (wifi). Terima Kasih." - Indria Ramadinda - XI ANIMASI
"Sebenarnya saya suka sama sistem UASBK. Lebih praktis mungkin karena uji coba pertama kali jadi masih kurang efisien. Saran saya, UASBK dijadiin sistem yang menetap TETAPI dengan sarana dan prasarana yang sudah cukup memadai dan tidak ada kendala (wifi). Terima Kasih." - Indria Ramadinda - XI ANIMASI
Itulah komentar dan saran dari beberapa siswa/i SMK Negeri 6 Jakarta, bagaimana dengan kalian guys, perlu diketahui program ini adalah yang pertama di SMK Negeri 6 Jakarta, jadi merupakan suatu hal yang wajar bila terjadi banyak kekurangan yang perlu diperbaiki agar kedepannya lebih baik dan nyaman untuk melaksanakan Ujian.
Untuk menuju suatu perubahan besar dibutukan pengalaman yang besar pula. Jadikanlah ini suatu pengalaman untuk menjadi lebih baik lagi untuk SMK Negeri 6 Jakarta ini. Dan Menjadi Vocasix yang jauh lebih baik lagi.
Terima Kasih banyak para viewer sekalian, saran dan komentar mengenai UASBK bisa langsung disampaikan di comment......
Jangan lupa kunjungi blog resminya juga yaaa.... SMK NEGERI 6 JAKARTA
Gabagus, asli. Mungkin maksudnya baik, biar gangerepotin murid dan ngemudahin guru dalam proses penilaian. Tapi nyatanya berbanding balik ya, caranya ga efektif karena sarananya kurang memadai. Dan guru guru pun malah semakin repot karena harus memberikan remedial.
BalasHapus